Jum'at, 13 September 2019
[DISINFORMASI]
Berdasarkan aduan yang masuk ke Tim Jabar Saber Hoaks. Beredar postingan yang menginformasikan bahwa KPAI (Komnas Perlindungan Anak Indonesia) menerima dana dari Bloomberg terkait kampanye Anti Iklan Rokok.
.
[PENJELASAN]
Ketua KPAI, Susanto membantah kalau KPAI menerima kucuran duit dari Bloomberg karena vonis eksploitasi anak dalam Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2019. “Harus kami tekankan bahwa KPAI tidak pernah menerima dana dari Bloomberg, satu rupiah pun,” kata dia, Senin (9/9/2019) sore. Desas-desus KPAI mendapat suntikan dana dari Bloomberg bermula ketika tersebarnya bukti kalau Yayasan Lentera Anak, organisasi yang bergerak dengan KPAI dalam permasalahan Djarum, tercatat mengajukan proyek ke Tobacco Control Grants untuk menekan angka perokok usia dini. Tobacco Control Grants merupakan sebuah proyek untuk mereduksi penggunaan produk tembakau yang didanai oleh Bloomberg. “KPAI adalah lembaga negara yang independen dan bergerak bukan atas keinginan suatu pihak. Itu tidak benar,” imbuhnya. Di sisi lain, Yayasan Lentera Anak mengakui kalau mereka mendapat bantuan dana dari Bloomberg. Namun, mereka menyebut dana ini merupakan bantuan untuk proyek pengurangan tembakau secara keseluruhan, bukan murni untuk ‘menghentikan’ Audisi Beasiswa Bulutangkis Djarum. Sumbangan ini juga mereka anggap sebagai hal lazim bagi LSM-LSM pada umumnya. “Bukan hanya kami, di Indonesia banyak LSM yang dibiayai oleh organisasi luar negeri,” ujar Ketua Lentera Anak, Lisda Sundari.
.
[SUMBER KLARIFIKASI]
http://bit.ly/2UTV1TG
http://bit.ly/2UX9E8w
http://bit.ly/2V1Uv63
http://bit.ly/2UUn1q6
https://uni.cf/2USTBc6